Saturday, March 10, 2012

0 Football Manager

Jujur saja, ini adalah game yang paling monoton yang pernah saya mainkan, dan juga diamini oleh beberapa gamer yang saya temui di dalam beberapa forum FM. Tapi seakan mengandung sihir, game ini tak pernah bosan untuk dimainkan. Bagi saya, game ini bisa menyalurkan kegilaan pada sepakbola, bisa mengaplikasikan taktik klub-klub favorit, hingga menjadi 'bahan ajar' untuk meluaskan pengetahuan akan sepakbola.

Sebagai contoh, kita bisa tau track record pemain A mulai dari youth team hingga klub dimana ia sekarang berada. Kita juga bisa menciptakan fantasi kita pada tim favorit, semisal menginginkan Ibrahimovic berduet dengan Benzema, atau memasukkan pemain legenda dalam jajaran staff. Bahkan, kita juga bisa bertingkah kontroversial seperti Jose Mourinho dengan melancarkan serangan-serangan kepada pelatih lain.

Mungkin terasa biasa saja atau bahkan hambar bagi rekan-rekan yang belum pernah memainkan game ini, persis seperti yang saya alami 4-5 tahun lalu. Namun setidaknya sihir dari game ini dirasakan langsung oleh pengurus klub Inggris, Everton. Pada 2008 lalu Everton meneken kontrak dengan Sport Interactive selaku pemilik dari game ini. Everton menggunakan database pada FM untuk dijadikan acuan scouting pemain-pemain muda. Masuk akal memang, karena parameter-parameter yang ada di FM cukup mewakili bahkan kompleks terhadap skill individu pemain.

FM mempercayakan database yang mereka punya berdasarkan 1000 pemandu bakat di 50 negara untuk memonitor sekitar 20.000 tim. Dan dengan kerja sama ini Everton akan mendapatkan exclusive access dari database FM.

Salah satu bukti paling sahih keakuratan data FM adalah ketika Wayne Rooney dan Lionel Messi dilabeli wonderkid dan diprediksi akan menjadi pemain termahsyur didunia. Dan sekarang, prediksi itu memang benar terbukti.


Semoga saja FM menambah jumlah scout-nya di Indonesia, karena bagi saya data yang diberikan belum begitu akurat seperti aslinya. Mulai dari pemain hingga kompetisi. Namun ada juga beberapa gamer yang melakukan improvisasi sendiri dengan menambah patch kompetisi-kompetisi lokal dan regional. Mungkin Indonesia bisa menjadi negara pertama yang teken kontrak dengan Sport Interactive untuk membantu kinerja pelatih tim nasional. Bahkan, bila mungkin, juga dimasukkan data mengenai pengurus asosiasi sepakbola. Seperti kemampuan mengurus liga, merangkul golongan lain, kerentanan terhadap korupsi, hingga kemampuan mengakhiri konflik.

Bagaimana, Pak Djohar, Menpora, KONI, dan kelompok yang merasa selalu tertindas?

0 comments:

Post a Comment

 

Gemahpedia Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates